Dunia tidak akan pernah kehabisan orang baik
Tapi, apakah rela peran dan pahala kebaikanmu digantikan orang lain?
Bukankah Allah menyuruh hambanya untuk fastabiqul khairat?!
"...Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan..."
"Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka diantara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini."
Jadi, pantaskah kita bersikap kikir, mengakui semua harta ini milik kita?!
Jangan-jangan, sebagian harta yang dititipkan oleh Allah kepada kita, adalah hak orang lain?